
PA Ponorogo Menghadiri International Visiting Lecture
Fakultas Syariah UIN Kiai Ageng Muhammad Besari Ponorogo
www.pa-ponorogo.go.id || Rabu, 19/11/2024. Memenuhi undangan dari Dekan Universitas Islam Negeri Kiai Ageng Besari Ponorogo Nomor : B-2477/Un.34.3/PP.00.9/11/2025, Ketua PA Ponorogo Muhammad Jati Muharramsyah, S.Ag., S.H., M.H., dan Hakim Drs. H. Maftuh Basuni, M.H., menghadiri International Visiting Lecture Fakultas Syariah UIN Kiai Ageng Muhammad Besari Ponorogo. Bertempat di Graha Watoe Dakon UIN Kiai Ageng Besari Ponorogo, kegiatan dimulai Pukul 08.00 WIB dan diikuti oleh seluruh Mahasiswa, Dosen, akademisi serta para tamu undangan. Kegiatan tersebut selain dilaksanakan secara luring juga disiarkan secara langsung/live streaming melalui Youtube Fakultas Syariah UIN Ponorogo.
Kegiatan diawali dengan registrasi, pembukaan oleh MC, pembacaan ayat sudi Al-Qur’an serta menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Syariah Prof. Dr. Hj. Khusniati Rofiah, M.S.I., dan Rektor UIN Kiai Muhammad Ageng Besari Ponorogo Prof. Dr. Hj. Evi Muafiah, M.Ag. menyampaikan apresiasinya. “Kegiatan pagi ini sebagai wujud komitmen UIN Kiai Muhammad Ageng Besari Ponorogo dalam membangun jejaring akademik Internasional serta memperkuat hubungan antar lembaga peradilan di Indonesia”, ucap beliau. Kegiatan dilanjutkan dengan Kuliah Umumdengan menyorot tema “Green Ekonomi & Halal Environmental Social and Governance Dalam Perspektif Maqashid Syariah”.
Kuliah Umum tersebut menghadirkan 2 (dua) narasumber utama yaitu Ketua Pengadilan Tinggi Agama Jambi Dr. H. Zulkarnain, S.H., M.H. dan Research Fellow dari International Islamic University Malaysia (IIUM) Dr. Ir. Dzuljastri Bin Abdul Razak. Dalam paparannya, Ketua PTA Surabaya menyampaikan pandangan mengenai perkembangan hukum di peradilan agama serta tantangan modernisasi lembaga peradilan. Selain itu beliau juga membahas peran serta akademisi dalam mendorong lahirnya inovasi-inovasi dan pembaharuan hukum di Indonesia. “Sinergi antara Kampus dan apartur peradilan sangat diperlukan agar mahasiswa memiliki wawasan tentang hukum terapan, praktik peradilan serta peluang karir nantinya di lingkungan Mahkamah Agung”, ucap beliau.
Adapun paparan kedua disampaikan oleh Dr. Ir. Dzuljastri Bin Abdul Razak, yang memaparkan perkembangan terbaru mengenai konsep halal ESG dalam tatanan global. Beliau menekankan bahwa keberlanjutan dalam ekonomi syariah bukan hanya aspek normatif, tetapi juga kenutuhan strategis di era modern yang saat ini menuntut akuntabilitas, etika lingkungan dan kepatuhan syariah secara menyeluruh. Kegiatan dilanjutkan sesi diskusi, dimana mahasiswa dan peserta berkesempatan bertanya secara langsung kepada narasumber. Terlihat antusiasme mahasiswa dalam sesi tanya jawab/diskusi tersebut, hal ini terlihat dari banyaknya pertanyaan menarik seputar isu-isu kontemporer peradilan agama, reformasi hukum serta prospek kerja bagi lulusan Fakultas Syariah. (DT)
















