
PA Ponorogo Ikuti “KOPI GIRAS” PTA Surabaya
www.pa-ponorogo.go.id || Selasa,04 Maret 2025. PA Ponorogo kembali mengikuti agenda kegiatan KOPI GIRAS (Komunikasi Pimpinan Giring Aspirasi dan Solusi) yang diselenggarakan oleh PTA Surabaya secara daring melalui Zoom Meeting. Kegiatan diikuti oleh Pengadilan Agama Ponorogo dan seluruh pengadilan agama di lingkungan PTA Surabaya. Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris dan para kasubbag PA Ponorogo, bertempat di Ruang Media Center Pengadilan Agama Ponorogo pada pukul 13.30 WIB. Kegiatan ini bertujuan untuk untuk menggali aspirasi dan untuk mencari solusi terhadap berbagai tantangan dalam pelaksanaan peradilan agama.
Kopi Giras di bidang Kesekretaritan yang dilaksanakan secara virtual dimulai pukul 13. 30 WIB. Pada acara tersebut dihadiri oleh Sekretaris PTA Surabaya, Dr. Naffi, S. Ag. , M. H. Acara ini dihadiri juga oleh Kabag Umum dan Keuangan PTA Surabaya serta Kabag Perencanaan dan Kepegawaian, H. Muhammad Nidzom Anshori, S. H. , M. H. Selain itu, kegiatan ini diikuti oleh Sekretaris dan Kasubbag Pengadilan Agama se-Jawa Timur. Acara dimulai dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan Mahkamah Agung. Tema yang diangkat dalam diskusi kali ini adalah "Badai Efisiensi: Antara Problem & Solusi".
Pada Kegiatan Kopi Giras, dipimpin oleh Dr. Naffi berbicara tentang Instruksi Presiden RI Nomor 1 Tahun 2025 dan Instruksi Kemenkeu Nomor 37 Tahun 2025 yang berkaitan dengan efisiensi anggaran dalam kebijakan terbaru yang dibuat oleh kementerian dan lembaga, termasuk Mahkamah Agung dan lembaga peradilan yang dibawahnya. Banyak orang awalnya mengira bahwa efisiensi ini hanya akan berdampak pada operasional kantor khususnya perjalanan dinas. Namun, pemangkasan anggaran ini benar-benar terjadi di banyak area di Mahkamah Agung. Beliau memberikan pesan bahwa, meskipun harus menghadapi efisiensi diharapkan dalam menjalankan tugas dan terus meningkatkan profesional dalam memberikan pelayanan.
Diharapkan agar seluruh satker dapat mengambil langkah strategis dalam mengelola anggaran secara efisien. Sebelum acara berakhir, ada sesi tanya jawab yang memungkinkan peserta untuk mengajukan pertanyaan atau memberikan komentar tentang materi yang diberikan. Dengan komunikasi secara interaktif antar instansi, adaya efisiensi ini diharapkan dapat berjalan optimal guna mendukung tata kelola keuangan yang lebih baik. (SS)