
Wakil Ketua PA Ponorogo Mengikuti Refleksi Kinerja Akhir
Mahkamah Agung Tahun 2024 secara Daring
www.pa-ponorogo.go.id || Jum’at, 27/12/2024. Memenuhi undangan dari Sekretaris Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 535/SEK/UND.HM3.1.3/XII/2024, Wakil Ketua PA Ponorogo Mahrus, Lc., M.H., mengikuti Refleksi Kinerja Akhir Mahkamah Agung Tahun 2024 secara Daring. Kegiatan tersebut dimulai Pukul 09.00 WIB dan diikuti oleh seluruh Satuan Kerja pada Pengadilan Tingkat Banding dan Pengadilan Tingkat Pertama di seluruh Indonesia. Kegiatan tersebut disiarkan secara langsung/live streaming melalui Youtube Mahkamah Agung Republik Indonesia dari Balai Room Mahkamah Agung.
Kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap akhir tahun ini merupakan bentuk transaparansi dan akuntabilitas Mahkamah Agung kepada masyarakat. Refleksi Akhir Tahun kali ini menyongsong Tema “Integritas Kuat Peradilan Bermartabat”. Kegiatan ini merupakan yang pertama bagi Ketua MA Prof. Dr. H. Sunarto. S.H., M.H. sebagai Ketua sejak diambil sumpah jabatannya pada tanggal 22 Oktober 2024 yang lalu.
Pada Ksesmpatan tersebut, MA mengundang ratusan media baik elektronik, online maupun cetak. Kehadiran mereka diharapkan bisa mengglorifikasi apa yang telah dilakukan dan dicapai oleh Mahkamah Agung selama tahun 2024, sehingga masyarakat bisa mendapatkan pengetahuan yang komprehensif mengenai upaya yang telah dilakukan MA terutama dalam meningkatkan pelayanan publik selama 2024. Selain itu, diharapkan juga penyampaian informasi terkait penghargaan, pencapaian kinerja, tantangan yang dihadapi, dan inovasi yang telah dilakukan oleh MA Sepanjang tahun 2024.
Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa integritas masih menjadi isu utama dalam Refleksi Akhir Tahun ini, bahkan dijadikan tema dalam Laporan Tahunan yang akan diselenggarakan pada bulan Februari Tahun 2025 mendatang. Hal ini merupakan komitmen Mahkamah Agung untuk menjadikan integritas sebagai kunci dalam upaya membangun lembaga peradilan yang berkualitas dan sebagai pondasi kepercayaan publik. Oleh karena itu, beliau berharap kepada rekan-rekan jurnalis sebagai representasi publik untuk turut berpartisispasi dalam mengawasi kinerja hakim dan paratur peradilan, sekaligus bisa meluruskan isu-isu negatif yang beredar di masyarakat melalui pemberitaan yang akurat, proporsional, dan berimbang.” Ada perkembangan paradigma di tengah-tengah masyarakat yang sebelumnya berpaham “bad news is a good news”, nampaknya sekarang berkembang menjadi “good news is a good news”. Jika sebelumnya hanya berita buruk yang memiliki nilai jual tinggi, maka saat ini berita baik juga menempati porsi nilai jual yang tinggi,” ujar Ketua MA sebelum mengakhiri sambutannya. (DT)