
Ketua PA Ponorogo Hadiri Pembinaan dan
Penganugerahan Guru Besar Wakil Ketua MA RI Bidang Yudisial
www.pa-ponorogo.go.id || Senin (10/06/2024) Drs. Zainal Arifin MH ketua PA Ponorogo menghadiri acara Pembinaan dan Penganugerahan Guru Besar Prof. (HCUA) Dr. H. Sunarto, S.H.,M.H Wakil Ketua Mahkamah Agung RI Bidang Yudisial. Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh seluruh KPA Sejawatimur dan Sejumlah tamu kehormatan hadir juga pada kegiatan tersebut. Kegiatan pengukuhan guru besar kehormatan Universitas Airlangga dilaksanakan berdasarkan surat Wakil Ketua Nomor 2521/WKPTA.W13-A/ST.KP7.1/VI/2024. Kegiatan tersebut dimulai pukul 09.00 dan bertempat di Garuda Mukti Lt.5 Kantor Manajemen Universitas Airlangga, Kampus C, Mulyorejo Surabaya.
Prof. Dr. H. Sunarto, S.H., M.H. adalah seorang hakim berdedikasi tinggi yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Mahkamah Agung (MA) Bidang Yudisial. Beliau dilantik pada tanggal 3 April 2023 setelah sebelumnya menduduki posisi Wakil Ketua MA Bidang Non Yudisial sejak 23 Mei 2018. .Pada kegiatan ini diawali dengan prolog sidang, prosesi masuk, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne Mahkamah Agung RI, dilanjutkan dengan pembukaan sidang oleh rektor Unair Bapak Prof. Dr. Mohammad Nasih, S.E., M.T., Ak. dan diakhiri dengan doa yang dibacakan oleh Bapak Afri Andiarto, S.M. Rektor Universitas Airlangga Prof. Dr. Moh. Nasih, S.E., MT., Ak memimpin langsung pelaksanaan sidang pengukuhan Guru Besar Kehormatan Universitas Airlangga.
Kemudian Rektor Universitas Airlangga memberikan waktu dan tempat agar Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Yudisial menyampaikanorasinya. Dalam orasinya beliau menyampaikan Karya Ilmiah yang berjudul "Makna Penegakan Hukum dan Keadilan dalam Perkara Perdata" di hadapan seluruh hadirin. Beliau berpandangan bahwa seorang hakim dalam menegakkan hukum berarri hakim mengadili menurut hukum yang berlaku dan dalam mengadilir menurut hukum tersebt harus mengacu pada prinsip yang mendasarinya. Penting untuk dicatat bahwa makna penegakan hukum dan keadilan dalam perkara perdata dapat terus berkembang dan beradaptasi dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat.
Orasi beliau ditutup dengan pepatah “Ilmu Tanpa Iman bagaikan lentera di tangan pencuri, dan iman tanpa ilmu bagaikan lentera di tangan bayi”. Setelah menyampaikan orasinya Prof. Dr. H. Sunarto, S.H., M.H. mendapatkan ucapan selamat dari rektor Unair. Kemuadian Acara diakhiri dengan foto bersama. Diharapkan dengan diberikannya Penganugerahan Guru Besar tersebut dapat memberikan kemajuan dalam layanan peradilan. (s)